Tahukah anda
bahwa asap knalpot menyumbang 26 persen dari total emisi di Indonesia. Menurut
data Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap, sekitar 1.000 unsur
beracun yang terkandung di dalamnya yang turut mengotori udara . Hal ini tidak
hanya memicu penyakit fisik, tapi polusi yang berasal dari asap knalpot juga
bisa memicu penyakit mental, yaitu sifat agresif dan gelisah. Bukan hanya itu
saja polusi ini juga dapat menyebabkan bertambahnya angka kematian yang
diakibatkan oleh racun-racun tersebut. Hal ini karena pada asap kendaraan
terdapat berbagai jenis bahan kimia yang dapat merusak sel-sel otak dan mengakibatkan penyaikit kronis, seperti
penyakit kanker dan infeksi saluran pernafasan/paru-paru.
Menurut data
penelitian dari Cairo University menemukan perilaku agresif dan gelisah pada
tikus percobaan yang diberi paparan asap beracun dari bensin. Tikus –
tikus yang mengirup asap tersebut
berubah menjadi sangat agresif, saling mencakar dan bertarung satu sama lain
karena setelah dianalisis, otak tikus yang menghirup bahan kimia dari bensin
ternyata mengalami kerusakan sel. Tak heran jika melihat dari percobaan
tersebut kerap kali orang-orang yang terjebak macet lebih cenderung cepat emosi
karena terlalu banyak menghirup racun-racun yang terkandung pada asap
kendaraan.
Timbal adalah
salah satu zat kimia yang terkandung pada asap kendaraan tersebut, Timbal (Pb) sebagai salah satu komponen
polutan udara yang mempunyai efek toksik yang luas pada manusia dan hewan
dengan mengganggu fungsi ginjal, saluran pencernaan, dan sistem saraf pada
remaja, menurunkan fertilitas, menurunkan jumlah spermatozoa, dan meningkatkan
spermatozoa abnormal dan aborsi spontan. Selain dapat menurunkan Intellegent
Quotient (IQ) pada anak – anak , dapat juga menurunkan kemampuan
berkonsentrasi, gangguan pernapasan, kanker paru–paru dan alergi.
Timbal secara
umum dikenal dengan sebutan timah hitam, biasa digunakan sebagai campuran bahan
bakar bensin. Berfungsi, selain meningkatkan daya pelumasan, juga meningkatkan
efisiensi pembakaran. Sehingga kinerja kendaraan bermotor meningkat. Bahan
kimia ini bersama bensin dibakar dalam mesin. Sisanya ± 70% keluar bersama
emisi gas buang hasil pembakaran. Dan timbal yang terbuang lewat knalpot itu
adalah satu diantara zat pencemar udara. Timbal banyak digunakan oleh industri
otomotif, karena setiap tambahan 0,1 gram timbal/liter mampu meningkatkan oktan
sebesar 1,5 hingga 2 satuan.
“Tiap harinya,
jutaan orang terkena dan menghirup asap hasil pembakaran bensin (gasolin).
Mulai dari saat mengisi bensin hingga terkena asap kendaraan di jalanan,” ujar
Amal Kinawy, seorang peneliti seperti dikutip dari Telegraph.
Hal ini sangat
disayangkan bila dibiarkan terus – menerus dan tidak ada tindak lanjut untuk
menyelesaikan masalah ini, khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya. Kota
yang terkenal akan kesibukan dan kemacetannya. Mungkin untuk saat ini hal
tersebut tidak begitu terasa tapi beberapa tahun yang akan datang semua itu
akan terasa jika masalah pencemaran udara yang berasal dari asap kendaraan
terus dibiarkan dan kita seolah – olah menutup mata akan hal tersebut. So, mari
kita jaga bumi kita agar kelak anak dan cucu kita tidak merasakan imbas dari
pencemaran udara ini. (Rumichnoverryza)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar